Engkau ajukan pertanyaan:
mengapa pikiranmu bersimpang siur
mengapa dukacita tidak terlepas daripadamu.
Wahai Pelindung diriku
apabila aku mendatangi Mu dengan diriku
aku pecundang
pikiranku tidak bisa menjurus
jiwaku tidak bisa tenang
keraguan tidak terpisah dari diriku.
Pengalaman ini membuatku mengerti
mengenal Mu bukanlah dengan diriku
pengenalan Mu adalah dengan diri Mu.
Cahaya Mu yang menyatukan segala fikiran
cahaya Mu yang membakar segala kerisauan.
Daku bukakan hatiku sambil memohon:
wahai ar-Rahman!
penuhilah hatiku dengan cahaya Mu
tanpa cahaya Mu mana mungkin daku melihat Mu.
darul iman
0 komentar:
Posting Komentar