skip to main |
skip to sidebar
MENGINGAT MATI
Ketakutan akan kematian adalah hal yang lumrah terhadap setiap orang, karena kematian sebuah akhir kehidupan yang dapat melenyapkan kehidupan dengan jalan yang berbeda. Dan penyebabnya pun bisa bermacam-macam, entah itu karena bencana alam, atau sebab dari diri kita sendiri. Seperti sakit, terlalu lelah, atau sedang tidur. serta disebabkan kecelakaan.
Dimanapun kematian itu pasti akan datang dan pasti semua orang akan merasakannya. Namun tanpa diketahui kapan dan dimana, serta dengan cara apa kematian itu akan datang.
Allah swt berfirman :
." Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui [dengan pasti] apa yang diusahakan besok. Dan tiada seorangpun dapat mengetahui dibumi mana ia akan mati ." [QS Al Lukman : 34]
." Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu didalam benteng yang tinggi lagi kokoh ." [QS An Nisa : 78]
Firman Allah swt diatas merupakan suatu ungkapan agar kita memahami kematian pasti akan datang dan lebih dari itu supaya kita mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan yang akan datang dikampung akhirat kelak.
Bekal apa yang akan kita bawa ? Karena segala sesuatu yang kita kerjakan didunia ini akan diminta pertanggungan jawab atas perbuatan dan juga mendapatkan ganjaran pahala juga menanggung siksa.
Sebagaimana firman Allah swt :
." Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya [dengan berfirman] : " Sungguh Aku tidak menyia-nyiakan permohonan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki atau perempuan, karena sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain ." [QS Ali Imran : 195]
," Barang siapa mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan. Sedang ia orang beriman , maka mereka itu masuk kedalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun ." [QS An Nisa : 124]
Meski dunia dimana kita tinggal bak fatamorgana dimana didalamnya penuh keindahan, ujian dan rintangan yang akan menjadikan kita mencari kesenangan karena terpesona dengan racunnya. Sehingga menjadikan kita orang bodoh dan lalai akan hakikat kehidupan yang fana ini dan menjadikan dunia tujuan akhir kita.
Ataukah kita mampu menahan diri , menjalani hidup dengan bijak agar kita mampu mencapai tujuan hakiki kehidupan ini. yakni kembali kepada Ilahi dengan hati yang tenang.
Allah swt berfirman :
." Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan ." [QS Ali Imran : 18]
," Tiap -tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan [yang sebenar-benarnya]. Dan hanya kepada kami lah kamu dikembalikan ." [QS Al Anbiya : 35 ]
Dan sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas ra. :
."Kami [Allah swt] menguji kamu dengan kesusahan dan kemudahan, kesehatan dan sakit, keadaan kaya dan miskin dengan halal dan haram, dengan ketaatan dan kemaksiatan. Supaya kamu lihat bagaimana syukurmu [kepada Kami] dan kesabaranmu [Dan kepada kamilah kamu akan kembali]. maksudnya kamu tidak akan kembali kepada selain Kami, Kemudian Kami akan membalas semua amal-amalmu.
Kematian adalah suatu misteri dalam kehidupan didunia ini dan setelahnya, boleh jadi rahasia-rahasia itu supaya menjadi hikmah bagi kita. Maka diperlukan terus menerus introspeksi dan menjaga diri agar periode selanjutnya dalam kehidupan ini terjaga dari perbuatan dosa serta tidak menganggap remah kejahatan atas diri kita. Dengan mengingat kematian menjadikan kita hidup dalam keseimbangan menggapai dunia juga akhirat , dan tidak menghabiskan umur untuk bersantai-santai kerana kehidupan ini dalam setiap menit dan detiknya diperhitungkan , hingga sebesar biji sawipun.
Allah swt berfirman :
." Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun , niscaya dia akan melihat [balasan]nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun , niscaya dia kan melihat [balasan]nya pula ." [QS Al Zalzalah :7-8]
Para sahabatku . . . walau hasil dan nilai yang didapatkan diiakhirat itu sesuai dengan amal ibadah yang kita kerjakan didunia , dan yang kita lalui dengan cobaan dan ujian , namun bukan berarti kita harus mati-matian hanya beribadah dan mengabaikan hidup didunia ini. Karena dalam hal ini Islam mengajarkan kita mengambil jalan [sederhana] ,
sebagaimana sabda Rasulullah saw:
." Orang yang paling baik diantara kamu bukan orang yang meninggalkan dunia karena akhiratnya, dan bukan pula orang yang meninggalkan akhirat untuk dunianya. Akan tetapi orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang mengambil dunia dan akhirat kedua-duanya ." [Al Hadist]
Para sahabatku apapun yang kita usahakan tidak lain adalah untuk mempersiapkan kematian kita, merupakan suatu pelajaran dalam mencapai kehidupan yang abadi, yakni dengan tetap istqomah beramal shaleh, berkepribadian lurus, kesadaran akan hakikat keberadaan kita. Dan semoga Allah memberikan taufik dan hidayah dalam kehidupan kita . Dan membimbing kita dalam kematian yang indah yaitu Husnul Khatimah . . . semoga Allah swt senantiasa merahmati kita semua . . .Amiin . .
Artikel Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar